Sabtu, 08 Maret 2014

komunikasi bisnis PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS



Pengorganisasian pesan bisnis meliputi pengorganisasian pesan dan memformulasikan pesan
     A.        Mengorganisasikan Pesan Bisnis

Komunikasi yang tidak diorganisasikan dengan baik bermasalah dalam isi, pengelompokan, dan urutan butir-butir pesan. Pesan yang tidak diorganisasikan dengan baik akan sulit dipahami dan dapat berakibat adanya rasa frustasi pada penerima.
Hal-hal berikut yang menyebabkan tidak baiknya pesan bisnis
      a.      Bagian awal terlalu panjang
Bagian awal yang terlalu panjang akan menyulitkan penerima dalam memahami ide pokoknya. Terlebih lagi apabila ide pokok disajikan terlalu ringkas
      b.     Memasukkan hal-hal yang tidak relevan dan tidak logis
Hal yang tidak relevan dan tidak logis hanya akan memperpanjang pesan bisnis, membuang waktu, dan mengabaikan pesan pokok.
      c.      Informasi penting terlupakan
Sering kali informasi penting terlupakan karena perhatian terpusat pada penyajian ide pendukung atau pelengkap.
      d.     Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukkan satu kesatuan yang logis
Inti pesan bisnis yang tidak dikelompokkan dengan baik akan membingungkan penerima. Butir pesan seolah terlepas dan sulit dikaitkkan satu sama lain.

Hal-hal berikut yang menyebabkan baiknya suatu pesan bisnis:
      a.      Urutan Waktu
Urutan waktu penting untuk menggambarkan perkembangan suatu proyek dan dalam memberikan instruksi untuk mencapai inti dari tujuan pesan.
      b.     Urutan Ruang (spatial)
Menekankan pada bentuk atau deskripsi fisik untuk membantu audiens dalam menjalankan instruksi dengan mudah dari komunikator.
      c.      Urutan Logis
Urutan mempresentasikan ide atau analisis dari suatu masalah, komunikator harus memutuskan bagaimana menghubungkan pikiran audiens. Biasanya dilakukan dengan mengkaji ulang materi dan aspek-aspek yang berhubungan dengan urutan logis seperti dalam komunikasi tertulis dan komunikasi lisan yang dimulai dari pembukaan, isi, penutup atau kesimpulan.
           
            Pesan yang diorganisasikan dengan baik akan memberikan beberapa manfaat, yaitu
      1.     Membantu audiens memahami pesan
Dengan mengemukakan poin penting secara jelas, menyusun ide secara logis dan runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, audiens dengan mudah akan memahami tujuan pesan.
      2.     Membantu audiens menerima pesan
Pengorganisasian pesan yang baik akan membantu audiens menerima isi pesan tersebut.
      3.     Menghemat waktu audiens
Apabila suatu pesan tidak terorganisir dengan baik, penyampaiannya akan menghabiskan waktu audiens Karena salah satu tujuan penggorganisasian pesan yang baik adalah penyampaian organisasi yang relevan saja yang dapat menghemat waktu. Selain itu audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pesan yang disampaikan.
     4.     Mempermudah pekerjaan komunikator
Faktor ini dapat mempermudah penyelesaian pekerjaan dengan baik, cepat, dan efisien. Dengan mengetahui apa yang ingin disampaikan , dan mengetahui cara menyampaikannya rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi rasa percaya diri komunikator semakin cepat dan efisien dalam menyelesaikan perkerjaan.

Langkah-langkah pengorganisasian pesan dengan baik
    1.     Menetapkan ide atau gagasan pokok
Ide pokok merupakan inti atau tema sentral pesan. Semua pesan bisnis memiliki tujuan umum dan spesifik.
    2.     Mengelompokkan ide atau gagasan
Dalam menyiapkan pesan yang sangat kompleks, pembuatan diagram skematis atau kerangka akan membantu membayangkan hubungan antara bagian-bagian pesan.
    3.     Memutuskan pola atau pendekatan urutan gagasan
Setelah menetapkan ide pokok dan mengelompokkannya, perlu diputuskan pola atau pendekatan yang digunakan dalam menentukan urutan penyajian gagasan. Pola pendekatan yang digunakan, yaitu:
     a.       Pendekatan deduktif/langsung (direct approach)
Merupakan pola urutan penyajian ide dimana ide pokok ditempatkan dibagian awal, kemudian diikuti ide pendukung. Pendekatan ini digunakan apabila penerima pesan akan bereaksi netral atau senang saat menerima pesan tersebut.
     b.       Pendekatan induktif/tak langsung (indirect approach)
Pendekatan ini digunakan untuk pesan yang dapat menimbulkan reaksi negatif atau untuk berita yang tidak mengenakkan. Pendekatan ini disajikan di bagian awal kemudian diikuti ide pokok.

Empat Bentuk organisasi pesan bisnis:
    1.     Direct Request
Jenis atau tipe bisnis yang paling umum digunakan adalah penyampaian yang langsung pada poin yang dituju (Direct Request) yang dapat berbentuk surat maupun memo. 
    2.     Pesan-pesan rutin, Good News, atau Good Will
Untuk menyampaikan pesan-pesan yang berisi berita baik( good news) atau berisi good will lebih cocok digunakan pendekatan langsung karena reaksi audiens yang positif.
    3.     Pesan-pesan bad news
Jika materi yang dihubungkan berisi berita buruk audiens pada umumnya akan kecewa atau tidak senang mendengarnya. Oleh karena itu pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan tak langsung. Jika harus menyampaikan berita yang kurang menyenangkan cobalah untuk menempatkannya pada bagian pertengahan surat dan gunakanlah bahasa yang halus.
    4.     Pesan-pesan persuasif
Bila audiens benar-benar sangat tidak tertarik terhaapa pesan-pesan yang disampaikan, maka pesan –pesan persuasif dengan pendekatan tak langsung dapat digunakan. Komunikator perlu membuka pikiran audiens dengan melakukan persuasi, sehingga mereka dapat memahami fakta yang ada.

referensi :

3 hal yang saling berkaitan dalam bisnis

 

3 hal penting dalam bisnis


Dalam dunia bisnis, dunia usaha ada beberapa hal penting yang mesti kita miliki. Perlu kiranya kita kuasai, karena dalam bisnis yang kita kejar bukan hanya semata tentang uang, bukan hanya semata tentang omset, tetapi juga bagaimana kita membangun kehidupan yang baik.

3 hal yang mesti anda kuasai tersebut adalah :
1. Pengetahuan, Pengetahuan dalam bisnis ibarat akar dalam tanaman. Bisnis apapun yang anda geluti, coba cari tahu hal hal apa saja yang bisa membuat anda bisa berkembang dan belajar disana. Bagaimana caranya marketing, bagaimana caranya mengelola karyawan, bagaimana caranya mengatur administrasi keuangan, bagaimana caranya menjaga agar karyawan tidak berbuat kecurangan terhadap kita dan tidak berbuat fatal terhadap pelanggan. Lalu apa saja yang mesti dilakukan agar bisa menjadi pemimpin yang baik, bagaimana cara menjadi karyawan yang baik, bagaimana cara membuat system perusahaan. Semua hal itu mesti dipelajari, mesti menjadi bekal tertentu untuk menggapai apa yang kita mau dalam menjalani bisnis kita.  

2. Skill, Skill disini adalah kemampuan, kemampuan mengambil langkah, mengambil action, mengambil keputusan, semuanya bisa terwujud karena kita yang melakukan. Skill disini cukup penting, karena banyak sekali orang orang yang hanya mampu berteori, wawasan dalam bisnisnya bagus, tapi tak pernah berani mencoba, tak pernah berani untuk action. Ini jadi masalah juga, tak akan mulai mulai bisnisnya. Ibarat balap lari, teori untuk bagaimana cara berlari yang cepat mesti kita tau, tapi tetep saja yang mampu berlari lebih cepat dia yang menang. Skill atau kemampuan kita itu berbicara mengenai kemampuan action kita. 

3. Sikap, Sikap menentukan seberapa panjang nafas kita, seberapa kuat kita bertahan dalam perjalanan. Dalam bisnis naik turunnya omset bisa jadi salah satu faktor paling krusial bertahan atau tidaknya seorang pengusaha. Dan banyak juga pengusaha yang gulung tikar bukan karena faktor luar, tetapi banyak yang berasal dari faktor kurang percaya dirinya, pesimisnya pengusaha itu. Banyak banyak belajar dari para pengusaha yang sudah berhasil, maka benang merahnya adalah mereka selalu berusaha dan tak pernah putus asa dalam meraih apa yang mereka inginkan.


Milikilah 3 hal ini, insyaAllah kita bisa jadi pebisnis yang hebat.

Semoga bermanfaat

referensi :