Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi
masyarakat. Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal
tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi
emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni)"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
referensi :
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Pergantian pemerintahan baru membawa secercah harapan bagi masyarakat.
Para pedagang emas di kawasan Cikini, Jakarta barharap pemerintahan
mendatang mampu membuat konsidi ekonomi dan nilai tukar rupiah stabil.
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Hal ini karena jika kedua hal tersebut mampu dijaga dengan baik akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Kalau kondisi ekonomi bagus, artinya masyarakat punya kemampuan untuk membeli emas. Lebih bagus lagi jika kondisi rupiahnya juga stabil, sehingga membuat orang yakin untuk membeli emas," ujar Yunita, pemilik toko Mas Jakarta saat berbincang dengan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Hal senada juga diungkapkan oleh Suki, pemilik toko Emas Suki di Cikini Gold Center. Dia mencontohkan, kondisi politik yang memanas pada sekitar tahun 1997-1998 membuat harga emas meningkat sehingga membuat masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
"Saat itu kan nilai tukar rupiah anjlok, sedangkan emas kan dinilainya dalam dolar kemudian dirupiahkan, jadi harganya melonjak. Bagi kita penjual, itu memang membawa untung, tapi hanya sesaat karena pembelinya juga menurun," katanya.
Untuk itu, Suki berharap pemerintah mendatang selain mampu menjaga kondisi ekonomi, juga mampu menjaga kestabilan politik sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat untuk berinvestasi melalui emas.
"Kalau saya berharap siapapun jadi presiden asal bisa membuat kondisi politik stabil. Kalau kita yang penjual emas memang pekerjaannya mengumpulkan emas, tidak perduli harganya berapa. Karena kita punya keyakinan ke depan harga dan penjualannya akan lebih baik," tandas Suki.
(Nurseffi Dwi Wahyuni) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/2035086/pedagang-emas-harap-pemerintah-baru-bisa-jaga-rupiah#sthash.zgzk612i.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar