Islam menempatkan ilmu sebagai sesuatu yang penting. banyak ayat maupun hadist yang menjelaskan tentang hal ini. Di antara bukti bahwa islam dan kaum muslim menghargai ilmu adalah banyaknya karya tulis yang dihasilkan oleh para ulama dan cendikiawan islam.
Hebatnya, kitab-kitab tersebut sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. salah satu sebab kenapa para ulama itu masih eksis, karena islam telah mengajarkan pada umatnmya tentang adab terhadap kitab. Diantara Adab tersebut adalah :
Pertama, meluruskan niat. Ketika membeli atau memiliki kitab, yang ditamamkan adalah sikap ikhlas dan bukan untuk bangga diri. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan pertolongan dari Allah agar dimudahkan memahami isinya sehingga bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Kita hendaknya kita menjauhi pamer karena ia termasuk riya'. Rasullah Bersabda, "sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kamu semua adalah syirik kecil (riya')." (riwayat ahmad)
Kedua, memilih buku yang bermanfaat. membeli buku diutamakan yang membawa manfaat, terutama untuk agamanya. Dalam hal ini juga harus selektif, sebab banyak buku agama yang isinya malah tidak sesuai dengan pemahaman para ulama salaf. Ada puin buku-buku yang tidak dibutuhkan, maka tidak perlu dibeli atau dimiliki sebab tidak dapat memberi faedah. Rasullah SAW bersabda, "Diantara tanda baiknya keislaman seseorang ialah dia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat untuknya." (Riwayat Hasan, Tirmizdi, dan selainnya)
Ketiga, tidak membeli buku yang diharamkan. Hendaknya tidak membeli buku-buku yang diharamkan. Sebab, Allah SWT akan menghisab diri orang yang menghabiskan hartanya dijalan yang tidak baik. Rasullah SAW bersabda, "Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: 1. tentang umurnya untuk apa dia gunakan, 2. tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, 3. tentang hartanya, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan 4. tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan." (Riwayat Al-Tirmizdi)
Keempat, Merawat buku dengan baik, Ialam memandang buku sebagai harta yang wajib dijaga. Diantara cara merawat buku antara lain, meletakkan ditempat yang jauh dari jangkauan tangan anak-anak. Tujuan nya agar buku-buku tersebut tidak rusak. Kemudian meletakkan ditempat yang memiliki ventilasi yang cukup atau memberinya obat-obatan anti rayap. Hal ini dilakukan agar buku tidak cepat rusak.
Kelima, menyusun dan membuat daftar pusaka. Bagi yang memiliki kitab atau buku yang cukup banyak, dianjurkan menyusunnya menurut isi buku. Tujuannya supaya mudah mendapatkan buku tersebut saat dibutuhkan dan cepat menemukan permasalahan yang dicari.
Keenam, meminjamkannya kepada yang membutuhkan. Meminjamkan Kitab atau buku merupakan adab yang baik. seorang muslim tidak pantas menghalangi kaedah yang bermanfaat bagi saudaranya. Tidak meminjamkan buku kepada orang yang membutuhkannya termasuk sikap menyembunyikan ilmu yang diharamkan Allah.
Ketujuh, mewakafkan jika pemilik meninggal dunia. Jika seseorang tidak memiliki ahli waris atau ahli warisnya tidak begitu peduli dan perhatian dengan buku, sebaikknya ia berwasiat untuk mewakafkan buku-bukunya. Hal ini termasuk sedekah jariyah karena manfaatnya besar.
Demikianlah beberapa adab terkait dengan kitab. Semoga bermanfaat.
Referensi :
Majalah Suara Hidayatullah.Melihat dengan mata hati.Edisi 12 XXIV April 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar